Kemkominfo tunggu Telegram sampai bulan depan
Kemkominfo tunggu Telegram sampai bulan depan
Direktur Jenderal Teknologi Informasi di Kementerian Komunikasi dan Ilmu Komputer, Samuel Abrijani Pangerapan, mengatakan Kementeriannya menunggu hingga bulan depan untuk kehadiran telegram.
“Telegram akan datang nanti, kita akan membahas langkah selanjutnya.
Waktunya belum diketahui, tetapi kami telah berbicara dengan mereka,” katanya kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis.
“Menteri ingin bulan depan diselesaikan, sudah ada kewajiban. Semoga di minggu pertama bulan depan, setidaknya,” lanjutnya.
Samuel mengatakan bahwa pemerintah tidak hanya memanggil Telegram, tetapi juga semua OTT.
“Kemarin sedang dalam perjalanan kembali dengan LINE, kemudian yang kedua dengan Facebook, Twitter,” katanya.
(Baca juga: Pemerintah menjalin komunikasi dengan telegram)
Menurut Samuel, langkah pemerintah adalah untuk menunjukkan kepada OTT
bahwa Indonesia tidak mentolerir tiga hal: terorisme atau radikalisme, yang mengarah pada terorisme, perdagangan narkoba dan pornografi anak.
“Ini adalah kejahatan yang perlu dituntut sampai Anda ada di mana saja,” kata Samuel.
Samuel menjelaskan bahwa Indonesia memiliki peraturan bahwa negara mengontrol telekomunikasi setelah diserahkan kepada operator untuk manajemen.
“Intinya adalah bahwa pemerintah tidak ingin memata-matai orang-orangnya.
Kami hanya ingin agar kami tidak bisa menyerah ketika ada orang jahat, orang dengan niat buruk yang tidak melindungi mereka,” kata Samuel.
“Seperti platform ini, diharapkan semua orang akan terlibat jika mereka menemukan sesuatu yang tidak pantas,” tambahnya.
sumber :