Jenis-jenis Instrumen Investasi yang Ada di Pasar Modal

0 Comments

instrumen-investasi

Apa itu kendaraan investasi dan jenisnya | Pemula perlu tahu!

instrumen-investasi

Memilih kendaraan investasi yang tepat merupakan langkah penting yang harus diperhatikan saat berinvestasi guna mencapai tujuan keuangan.

Sayangnya, karena keterbatasan informasi dan pengetahuan, tidak sedikit pemula yang hanya terlibat dalam pemilihan instrumen investasi. Yang populer dipilih.

Faktanya, setiap orang memiliki tujuan keuangan dan profil risiko yang berbeda.

Oleh karena itu, Jaka ingin membahas di sini apa saja instrumen investasi itu dan apa saja jenisnya yang perlu Anda ketahui. Jangan hanya sibuk memilih aplikasi investasi terbaik, ya!

Apa itu kendaraan investasi?

Memahami apa itu kendaraan investasi adalah suatu keharusan sebelum mengetahui apa jenisnya. Jika Anda tidak tahu artinya, lalu bagaimana Anda bisa memilih investasi yang tepat, bukan?

Singkatnya, kendaraan investasi adalah tempat atau media bagi seseorang untuk melindungi asetnya.

Melindungi di sini berarti nilai aset yang Anda miliki tidak akan tergerus oleh inflasi, dengan aset tersebut berpotensi turun lebih jauh di kemudian hari seiring dengan kenaikan harga.

Contoh sederhana, uang senilai Rp. 5.000.

Jika Anda memiliki Rp 5.000 beberapa dekade yang lalu, mungkin Anda bisa membeli sekarung beras karena kebutuhan pokok tidak sebesar sekarang.

Namun, jika melihat saat ini, Anda tidak bisa serta merta membeli setengah liter beras dengan uang Rp5.000.

Jadi berbeda, kan? Oleh karena itu, diperlukan sarana investasi untuk melestarikan aset tersebut.
Jenis kendaraan investasi

Pada dasarnya ada banyak jenis kendaraan investasi. Namun, ada beberapa yang populer dan banyak pemula yang memilih.

Melihat hal tersebut, kesadaran berinvestasi di Indonesia masih cukup rendah dibandingkan dengan negara lain.

Jika iya, berikut ini mari kita lihat jenis-jenis kendaraan investasi yang mungkin bisa menjadi pilihan bagi investor yang belum berpengalaman.

1. Emas

Sementara emas lebih banyak digunakan sebagai perhiasan di masa lalu, zaman telah berubah dan emas telah menjadi salah satu kendaraan investasi yang paling menguntungkan.

Ya memang! Emas adalah sarana investasi yang populer bagi banyak orang, termasuk pemula, karena dianggap sebagai investasi yang aman dan menguntungkan.

Tidak hanya itu, banyak juga yang menganggap emas sebagai instrumen yang sangat cocok sebagai dana darurat karena dapat dijual dengan cepat setiap saat.

Namun yang tetap perlu Anda waspadai adalah pergerakan harga emas tidak akan terus naik meski memiliki kecenderungan ke arah itu.

Jadi ketika Anda mulai berinvestasi emas dan ingin menjualnya, pastikan harga jualnya lebih tinggi dari harga beli untuk mendapatkan keuntungan.

2. Reksa Dana

Alat lain yang banyak digunakan yang juga cocok untuk investor yang tidak berpengalaman adalah reksa dana.

Ini karena reksa dana adalah sarana investasi yang dikelola dan diinvestasikan kembali oleh manajer investasi dan oleh karena itu biasanya lebih aman.

Modal awal yang dibutuhkan untuk investasi reksa dana juga cukup rendah. Bahkan, beberapa permintaan investasi reksa dana menawarkan modal awal mulai dari Rp 10.000, lho!

Perlu Anda ketahui juga bahwa reksa dana sendiri terbagi menjadi empat jenis yang berbeda; Reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham.

Jika Anda masih ragu, mungkin Anda bisa mulai berinvestasi di reksa dana pasar uang yang cenderung terus naik meski imbal hasilnya sangat rendah.

gudang ke-3

Bisa dibilang, kendaraan investasi ekuitas adalah salah satu instrumen paling populer dan populer di masa pandemi COVID-19 saat ini, ini!

Inilah salah satu alasan banyak orang, termasuk generasi Milenial, beralih ke instrumen ekuitas, yang dikenal menawarkan pengembalian tinggi.

Dengan berinvestasi dalam instrumen saham, Anda membeli persentase kepemilikan perusahaan yang menjual sahamnya di pasar saham.

Perlu diingat bahwa saham juga memiliki risiko kerugian paling besar, lho!

Oleh karena itu, para pemula sangat disarankan untuk melakukan riset mendalam terhadap kinerja emiten yang sahamnya ingin Anda beli.

Hal penting lainnya: jangan coba-coba trading langsung di saham “goreng” jika tidak ingin terkena serangan jantung! Pertama, cobalah berinvestasi di saham blue chip terlebih dahulu.

4. Obligasi

Berikutnya adalah instrumen investasi obligasi, disebut juga instrumen utang, yang diterbitkan oleh korporasi atau pemerintah.

Obligasi adalah instrumen yang disebut

Sumber :

Rate this post